Senin, 11 Januari 2010

Memories of the Winter - Prolog


Desember.

Salju pertama di musim dingin.


-

Sakura menyibak tirai jendelanya, membiarkan seberkas cahaya menembus masuk ke dalam kamarnya. Perlahan, telapak tangan putihnya menyeka embun─yang melekat di jendela. Kemudian, ia dekatkan wajahnya pada jendela tersebut, dan ia biarkan kedua mata emeraldnya menyusuri butiran-butiran salju yang turun dari langit kelabu.

Gadis itu merapatkan cardigan merah marun yang dipakainya─ketika ia merasakan dingin mulai menyergap. Ia pun melangkahkan kakinya menuju sudut ruangan. Dalam hitungan detik, ia segera menyalakan pemanas dan menghangatkan diri di sampingnya. Bibirnya yang mungil menggumam kesal. Dingin. Satu dari sekian banyak alasan mengapa ia tak menyukai musim dingin. Terkadang ia ingin lenyap dari musim dingin, dan menampakkan diri kembali kala musim semi tiba. Dan kemudian ia akan tersenyum geli, kerap kali impian konyol tersebut melintas dalam pikirannya.

Ia merasa, sungguh mustahil untuk melepaskan diri dari jeratan musim dingin ini. Musim yang selalu mengembalikan ingatan menyakitkan itu. Sebuah sosok yang begitu dingin─yang sangat ingin ia lupakan dalam kehidupannya… untuk selamanya…

-

-

-

Jika adam dan hawa ditakdirkan untuk bersama…

Apakah aku dengannya juga akan seperti itu?

-

-

Kehidupan Sakura tak pernah lepas dari kejadian itu. Setiap tapak langkah dan hembusan nafas, selalu terbayang sebuah kejadian yang hanya akan meninggalkan rasa sakit dan rasa marah yang begitu mendalam. Sejauh gadis itu mencoba menekan diri untuk melupakannya, semakin ingatan tersebut memuncak bercampur perasaan benci saat mengetahui─dia tak datang…

Musim dingin. Disaat salju turun dengan lebatnya. Disaat sepasang insan berdebat akan egonya masing-masing. Itulah saat dimana gadis itu harus menerima suatu kenyataan pahit. Mengetahui bahwa takdir tak sejalan dengan perkiraannya. Dan gadis itu hanya bisa menangis, serta menyimpan perasaan marah yang berkecamuk itu, dalam hati.

-

-

Sebuah harapan semu,

yang hanya akan membuat hatimu sakit.

-

-

-


To be continued

Artikel Terkait



1 komentar:

AkaneD'SiLa mengatakan...

harapan apa kah itu?

Posting Komentar

tengz vo give me a coment ☺